TK Mujahidin II Buka Pendaftaran Murid Baru, Sediakan Kuota 100 Murid
PONTIANAK-Siswa SD Mujahidin Kota Pontianak Marchiello Delphine Kurniawan baru-baru ini mengukir prestasi membanggakan di bidang akademik. Dia berhasil menjuarai Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) dan Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KOS SM).
Pada Kompetisi KMNR, Marchiello berhasil meraih medali perunggu Matematika level kelas 1 dan 2, se Indonesia pada 28 April 2025 di UTCC Pamulang Tangerang Selatan. Lebih membanggakan karena dia berhasil menyisihkan 60 an ribu peserta diseluruh Indonesia.
Kemudian di Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (Kossmi) tingkat nasional yang diselenggarakan Abak Academy bersama Surya Institute for The Promotion of Science dan Artificial Intelligience Center Indonesia Lembaga Sains Terapan Universitas Indonesia pada 10-12 Mei 2025 di Sekolah Vokasi IPB University Bogor, dia juga berhasil meraih juara umum dan mendapatkan medali emas matematika level 0 (kelas 1-2 SD/MI sederajat). Kemudian juga berhasil mendapatkan medali silver IPA. Berkat prestasinya itu Marchiello mendapatkan Edu Trip 3D2N at Singapura.
Dengan hasil raihan prestasi ini, pastinya membanggakan SD Mujahidin Pontianak tempatnya mengenyam pendidikan. Di sekolah, Marchiello juga ikut ekstrakulikuler matematika yang dibimbing oleh guru.
Selain gemar belajar Matematika dan sains, dia juga menyenangi olahraga futsal. Prestasi lainnya juga di bidang tarik suara pernah menjadi juara lomba nyanyi di Porseni mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat Kota Pontianak. Dia juga pintar membaca puisi.
Anak ini juga dikenal ramah, sopan dan senang bergaul. Baik dengan para guru dan teman-teman sekelasnya.
Dengan raihan yang didapat siswa kelas 2 SD ini, diharap juga prestasinya bisa menular kepada semua pelajar SD Mujahidin Pontianak. Baik di bidang yang sama, ataupun prestasi di bidang lainnya.
SD Mujahidin Pontianak memang membuka banyak ekstrakulikuler. Tujuannya untuk pengembangan bakat dan minat anak. Pengelompokan ekstrakulikuler itu sudah dilakukan sejak para pelajar masuk di kelas 1 SD.
Di sana, pelajar bisa memilih ekstrakulikuler yang disukainya sekaligus untuk pengembangan minat. Dengan harapan, ketika mendapatkan perhatian lebih di ekstrakulikuler, anak-anak dapat lebih mengembangkan bakatnya. Sehingga ke depan mereka bisa semakin fokus pada pengembangan bakatnya.(**)